Sebelumnya saya juga agak terkejut dengan pernyataan John Brown, sebagai Head of Publisher Policy Communications Google Adsense. Tapi saya akhirnya memahami apa yang ditulisnya adalah benar dan ini akan menguntungkan semua pihak baik Google – Advertiser – Publisher.
Dalam laman yang saya kutip pertanggal 14 Juli 2015, beliau menuliskan bagaimana pentingnya aktifitas invalid activity ini bagi pihak google. Ya… tentu saja, Google sebagai peyedia jasa layanan periklanan Adwords perlu memikirkan pihak Advertiser benar-benar membayar apa yang sesuai dengan yang diinginkan oleh advertiser. Pengalaman para pengiklan harus memuaskan agar mereka bisa nyaman menggunakan google sebagai partner mereka.
Misal begini, Saya sebagai si PENGIKLAN di Google. Tentu saya membayar Google untuk setiap klik yang dilakukan orang. Saya akan merasa rugi kalau ada orang yang meng-klik iklan saya, dimana mereka yang mengklik ternyata tidak sesuai dengan yang mereka inginkan. BINGUNG YAAHH…. saya berharap frends semua mengerti yah…. 
Nah aktifitas ini bisa disebut sebagai invalid activity. Mengapa?? Karena tidak sesuai.
Saya beri Contoh… misal Saya sebagai pengiklan di Google membuat iklan tentang jual sepatu bola. Kemudian ada orang mengklik iklan saya padahal yang mengklik tersebut bukan mau cari sepatu bola, tapi berita bola. Ini tentu tidak relevan. Hal seperti ini akan menurunkan tingkat kepercayaan saya (Sebagai Pengiklan) terhadap Google karena iklan saya tidak maksimal dalam penargetannya. Hal seperti inilah yang bisa dikatakan invalid activity.
Invalid activity tidak relevan antara kata kunci dan hasil
BEBERAPA PERTANYAAN SEPUTAR INVALID ACTIVITY
1. BERAPA BANYAK UANG YANG TELAH DIKEMBALIKAN GOOGLE KEPADA PENGIKLAN
Frends, saya sempat terkejut ketika Google menulis bahwa mereka telah mengembalikan uang para pengiklan per tahun 2014 sebesar US$ 200.000.000 LUAR BIASA BUKAN?? dan ternyata ada 160.000 Website yang mereka BANNED akibat aktifitas Invalid Activity ini. Apakan anda termasuk diantaranya pada tahun 2014 kemarin??
Ataukah anda akan menyusul yang lainya dan mengikuti jejak 160.000 yang lainya ???
SO…. jadilah publisher yang baik dan sesuai dengan kebijakan Google. JANGAN TAMAK dan SERAKAH ingin mendapatkan untung besar dari google sehingga menggunakan segala macam cara.
2. APAKAH GOOGLE MELINDUNGI PENERBIT ATAUPUBLISHERNYA??
Benar sekali, Google menjaga hubungan baik antara Google dan Pengiklan. Dengan demikian Google juga menjaga hubungan baik dengan para publishernya yang sungguh – sungguh menjadi publisher sejati.
Berbeda dengan publisher gadungan dan sering menyebar kode iklan di sembarang tempat, seklaipun hal tersebut tidak relevan dengan tema website mereka.
3. BAGAIMANA GOOGLE MENEGAKKAN KEBIJAKANYA??
Untuk teman – teman ketahui bahwa sampai hari ini google tidak berdiam diri. Mereka tetap memantau setiap aktifitas yang terjadi atas setiap aktifitas invalid ini. Hanya saja mereka akan bergerak secara perlahan dan pasti agar setiap kebijakan yang mereka ambil tetap sesuai denganrule atau peraturan mereka.
Jadi saran saya buat teman-teman, silahkan secepatnya melakukan hal yang benar untuk setiap postingan dan pemasangan iklan yang benar dan sesuai. INGAT… JANGAN TAMAK karena google ingin hubungan baik terjadi antara Google – Pengiklan – Publisher (kita semua)
4. APAKAH GOOGLE AKAN MERUBAH KEBIJAKANYA DIKEMUDIAN HARI???
Benar, ternyata google akan melakukan dan meningkatkan policy mereka terkait dengan invalid activity ini. Hal ini bertujuan supaya semua pihak bisa merasa nyaman dengan hubungan kerja yang menguntungkan ini.
Pihak Google juga mengatakan bahwa mereka bekerja terus menerus dengan para Teknisinya mengenai invalid activity ini agar lebih sehat hubungan bisnis yang dibangun antara google, advertiser dan publishernya.
KESIMPULAN TENTANG INVALID ACTIVITY
- Buatlah konten website atau blog sebaik mungkin
- Jangan mengklik iklan sendiri
- Jangan menyuruh orang mengklik iklan anda
- Lakukan pemantauan berkala terhadap tayangan iklan anda
- Berkomunikasi dengan pihak Googel Adsense jika ada yang kurang jelas
- Jadilah Blogger yang baik
sumber : Josafat Sianturi
0 komentar:
Post a Comment